Rabu, 19 Juni 2013

ADHESI KOHESI ( konsep zat )

Pengertian Meniskus
Definisi meniscus. Meniscus adalah melengkungnnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler. Meniscus zat cair bergantung pada gaya adhesi dan kohesi serta sudut kontaknya. Misalnya meniscus air cekung sebab adhesi lebih kuat dari pada kohesi, dan sudut kontaknya <90°. Sementara itu, meniscus raksa cembung sebab kohesi lebih besar daripada adhesi dan sudut kontaknyja >90°. 
Pengertian Meniskus ialah sifat yang dimiliki zat cair berupa penampakan kelengkungan yang terjadi dan ada pada permukaan zat cair ketika zat berada dalam tabung atau celah yang sempit. Dan miniskus ini punya dua macam jenis yang berbeda,yaitu:
1. meniskus cekung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke bawah. hal Ini disebabkan karena gaya adhesi antara molekul zat cair dan molekul wadahnya atau volumenya lebih besar daripada gaya kohesi antarmolekul zat cair. Contohnya tuh kayak bentuk permukaan air yang cekung di dalam tabung reaksi.
2. Sedangkan meniskus cembung, yaitu suatu keadaan di mana permukaan zat cair berada dalam tabung/bejana sempit yang tampak melengkung ke atas. hal Ini disebabkan karena gaya kohesi zat cair lebih besar daripada gaya adhesi antara zat cair dan wadah atau volume tabung/bejana. Contohnya itu kayak bentuk permukaan raksa yang cembung di dalam tabung reaksi.

. Kalpilaritas
Gejala naik turunnya permukaan zat cair dalam pipa kapiler disebut dengan kalpilaritas. Kalpilaritas bergantung pada kohesi dan adhesi. Gejala kalpilaritas dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, seperti naiknya minyak tanah pada sumbu kompor, naiknya air dan garam mineral melalui pembuluh kayu pada tumbuhan, merembesnya air hujan pada tumbuhan, merembesnya air hujan pada dinding rumah atau meresapnya air pada tisu.
Kalpilaritas juga dipengaruhi besarnya lubang pipa kapiler. Apabila sebuah bejana berhubungan berupa pipa kapiler diisi dengan zat cair, maka tinggi permukaan pada setiap pipa tidak sama. Tetapi, jika bejana berhubungan yang dipakai bukan berupa pipa kapiler, maka akan berlaku hukum bejana berhubungan, yang berbunyi : “Apabila sebuah bejana yang saling berhubungan didisi dnegan zat cair sejenis, maka permukaan zat cair berbentuk mendatar dengan ketinggian sama”.
Asas bejana berhubungan ini tidak berlaku dikarenakan beberapa faktor, seperti bejana diisi dengan zat cair yang berbeda, salah satu bejana ditiup, bejana digoyang-goyangkan, dan terdapat pipa kapiler. Contoh pemanfaatan bejana berhubungan adalah pada menara air, teko, dan system pengaliran air ledeng/keran.
Sebelumnya, telah kita ketahui bahwa raksa mempunai meniscus cembung dan air mempunyai meniscus cekung. Hal ini disebabkan oleh kohesi moekul-molekul zat cair tersebut. Pada molekul-molekul air dipermukaaan, gaya kohesinya selalu berusaha untuk memperkecil luas permukaan air. Air yang berada pada keadaan seperti ini, dikatakan memiliki tagangan permukaan. Besarnya tegangan permukaan sangatlah kecil, tetapi pada batas tertentu dapat menahan berat pisau atau silet yang terapung. Peristiwa sehari-hari yang terkait dengan tegangan permukaan air misalnya nyamuk dan beberapa serangga dapat hinggap dan berjalan bebas dipermukaan air, jarum dapat terapung di air, dan gelembung air sabun dalam keseimbangan dapat mempertahankan diri untuk tidak pecah.

Pernahkah kamu mencoba memasukkan uang logam ke dalam gelas yang berisi penuh air? Berapa banyak uang logam yang dapat kamu masukkan ke dalam gelas tersebut? Apa yang terjadi? Untuk dapat memahami peristiwa tersebut simak penjelasan berikut tentang kohesi dan adhesi.
" Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus "
 Teteskan air raksa di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk raksa itu? Ternyata setetes air raksa itu berbentuk bola dan tidak membasahi permukaan kaca. Mengapa dapat terjadi? Karena kohesi air raksa lebih besar daripada adhesi air raksa dengan permukaan kaca. Teteskan air di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk air itu? Ternyata setetes air itu menyebar dan membasahi permukaan kaca. Mengapa dapat terjadi? Karena kohesi air lebih kecil daripada adhesi air dengan permukaan kaca. Mengapa tinta dapat untuk menulis di kertas? Coba terangkan berdasarkan kohesi dan adhesinya!
Percobaan Sederhana Untuk  Memperlihatkan kohesi dan adhesi
Alat dan bahan
1) Dua buah tabung reaksi.
2) Minyak goreng.
Langkah kerja
1)  Siapkan dua buah tabung reaksi A dan tabung reaksi B.
2) Tabung reaksi A olesilah dengan minyak goreng, Tabung reaksi B tidak diolesi minyak goreng.
3)  Tuanglah air pada kedua tabung reaksi tersebut.
4)  Amati permukaan air pada tabung reaksi A dan tabung reaksi B. Samakah kelengkungan permukaannya? Mengapa demikian?





Ternyata permukaan air pada kedua tabung reaksi tersebut tidak sama. Tabung reaksi A yang diolesi minyak goreng ternyata kelengkungan permukaan airnya berbentuk cembung (meniskus
cembung). Sedangkan tabung reaksi B kelengkungan permukaan airnya berbentuk cekung (meniskus cekung). Apa yang dapat kamu jelaskan dari peristiwa itu?

Pada tabung reaksi A terjadi peristiwa kohesi air lebih besar daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi yang diolesi minyak goreng. Pada tabung reaksi B kohesi air lebih kecil daripada adhesi air dengan permukaan tabung reaksi. Permukaan zat cair yang bersentuhan dengan dinding tabung membentuk sudut disebut sudut kontak. Sudut kontak meniskus cembung mempunyai nilai lebih besar dari  900, sedangkan meniskus cekung memiliki sudut kontak lebih kecil dari 900

pada gambar sudut kontak (A) terjadi meniskus cembung dan (B) terjadi meniskus cekung


1 komentar: